EXPO ITU BUKAN PASAR MALAM

Admin
0

Expo artinya pembentangan atau kegiatan pameran dan merupakan salah satu kegiatan penting dalam pengembangan pemasaran produk.
Bagi seorang pelaku UMKM, tujuan mengikuti sebuah expo adalah untuk memperluas visibilitas usaha, branding dan market education.

Setelah membaca pengertian dan tujuan expo, selanjutnya kita akan mereview expo-expo yang sering dilakukan oleh pemerintah Kab. Polewali Mandar ataupun pemerintah Prov. Sulawesi Barat. Karena kegiatan expo juga tidak asing lagi dilaksanakan di daerah ini, terlebih saat penghujung tahun tiba.

Secara umum, selain pada event ceremonial, pelaksanaan expo di daerah ini seringkali dilaksanakan bersama dengan pasar malam. Sehingga secara konsep penyelenggaraan, pelaksanaan expo tidak dibedakan dengan pasar malam. Di mana para pelaku UMKM memajang produk dibooth mereka dengan tujuan utama penjualan lansung. 

Jika pasar malam diramaikan oleh para penjual yang tidak melalui proses market research, product research dan tema komunikasinya terbatas pada "ayo beli-ayo beli", ataukah "Yang jauh silahkan merapat. Yang rapat silahkan beli". Boleh dilakukan dengan konsep gelar lapak layaknya di pasar tradisional. Namun, untuk pelaku UMKM yang dipersiapkan sebagai industri selayaknya diperlakukan dengan konsep berbeda.

Beberapa booth instansi bahkan memajang produk UMKM di bawah pengawasan seorang petugas booth yang sama sekali tidak mempunyai dasar product knowledge dari produk-produk yang dipajang.

Hasilnya bisa dipastikan bahwa konsumen tidak mendapat informasi lengkap dari produk yang dipajang. Demikian pula pelaku usaha tidak mendapat informasi needed dari konsumen untuk dasar pengambilan keputusan dalam usahanya dimasa akan datang.

Terkait Polman Expo 2023 yang baru saja usai, penulis yang menyempatkan diri berkunjung dihari kedua kemarin, ingin memberi review bahwa secara umum stand dinas dan stand kecamatan tidak menampilkan sesuatu yang menjadi daya tarik agar pengunjung mau masuk dan berkomunikasi dengan petugas penjaga stand. 

Juga tidak ditemukan adanya stand khusus pelaku UMKM lokal yang sekiranya bisa menjadi acuan dan motivasi masyarakat umum untuk melakukan kegiatan wirausaha.

Adapun masukan kami sebagai berikut:
1. Setidaknya pemerintah memberi fasilitasi beberapa pelaku UMKM binaan yang layak secara usaha dan produk untuk mempunyai booth sendiri.
2. Setiap stand instansi memamerkan infografis dan capaian selama satu tahun belakangan, berhubung Polman Expo dilaksanakan setiap tahun.
3. Stand yang menerima titipan produk pelaku UMKM menugaskan seorang penjaga stand yang wajib punya product knowledge atas barang yang dipamerkan.
4. Pelaku UMKM yang menitipkan produk, wajib memiliki produk layak pasar dan media promosi yang disimpan di stand bersangkutan.

Demikian review dari saya, semoga Polman Expo 2024 bisa terlaksana dengan lebih baik dan lebih berpihak pada pelaku UMKM lokal Polewali Mandar. Bagaimana dengan expo-expo lain di Sulawesi Barat ?.

Yang ingin menambahkan komentar sebagai masukan, dipersilahkan.
Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)