SUKSES ITU BUKAN KEINGINAN, TAPI KEBUTUHAN.

Admin
0
(Zulfihadi)
=========================

Sebuah pendapat bernada guyonan dikalangan orang-orang sukses menyebutkan bahwa: "Ada tiga cara yang bisa kamu tempuh jika ingin kaya. Yang pertama lahirlah dari pasangan orang tua yang kaya, maka kau akan kaya dari warisan. Jika terlanjur tidak bisa kau lakukan, maka carilah mertua yang kaya. Bisa jadi engkau akan kebagian hartanya. Jikapun tidak bisa kau lakukan, maka cara yang terakhir adalah mencari orang kaya, belajar darinya dan ikuti jalannya". 

Terdengar sangat mudah, namun yakinlah bahwa sukses tidak semudah membalik telapak tangan. Ketika kita melihat atau mendengar cerita dari seorang yang sudah sukses, spontan kita juga ingin sepertinya. Dan hampir semua orang seperti itu, hingga tiba waktunya berjuang meraih suksesnya sendiri. 

Ketika ujian dan tantangan mulai mendera konsep yang awalnya terangkai indah dikepala. Pandangan remeh datang dari tetangga, sahabat bahkan keluarga sendiri. Persediaan uang untuk modal mulai terkikis, bahkan mungkin sudah berganti dengan hutang. Maka terkadang kerja keras mulai mengendor. Di hati juga mulai muncul pertanyaan "mungkinkah aku sukses?." Lalu kebiasaan lama dan mental blok kita pun mulai berbisik, "sudahlah. Untuk apa bekerja keras, toh kamu tetap bisa hidup. Kenapa tidak kau nikmati saja hidupmu seperti air yang mengalir pasrah."


Kawan. Benar hidup seperti air yang mengalir… tapi tidakkah kau lihat bahwa dalam perjalanannya dari gunung ke laut, air itu bisa masuk ke mana saja. Kadang ia masuk ke sungai kecil, kadang ia masuk ke sela akar pohon, atau ia masuk ke selokan. Artinya, meski hidup ini sudah digariskan tapi tetap bahwa hidup adalah sebuah pilihan. 


Jadi teruslah berjuang, biarkan dirimu tergosok dan tergesek agar hidupmu berkilau. Bulatkan tekadmu untuk berdiri di ujung sukses, biarkan mereka yang berdiri di bawah berkata "nasib berpihak padanya, hingga sukses bisa dia raih dengan sangat mudah". Lalu tersenyumlah dalam hatimu. 


Sekali lagi, sukseslah. Sebab masih sangat banyak orang yang membutuhkan bantuanmu. 

(Tulisan singkat ini lahir, saat brownis manis cokelat nyaris tak tersisa di tepian subuh). 
Tapango, 11 Ramadhan 1441 H

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)